Cegah Penyakit Tidak Menular, Pemkab Tegal Tingkatkan Peran Forkom Germas

Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Kesehatan menggelar Penguatan Peran Forum Komunikasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kabupaten Tegal, di Gedung Syailendra Grand Dian Hotel Slawi, Rabu (17/7/2024). Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, kemauan, dan kemampuan peserta untuk berperilaku sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.

Dilaporkan oleh Kepala Bidang SDMK dan Pemberdayaan Masyarakat, sejak tahun 2010 penyebab kematian dan kesakitan terbesar di Indonesia diakibatkan karena PTM seperti stroke, jantung, dan kencing manis. PTM saat ini tidak hanya menyerang usia dewasa melainkan usia muda dan semua kalangan berisiko terkena penyakit tidak menular. Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), risiko penyakit tidak menular dapat dikurangi.

Kegiatan dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal, Suspriyanti. Dia mengajak kepada peserta untuk hidup sehat. “Mari kita bersama-sama untuk membiasakan hidup bersih dan sehat untuk terhindar dari penyakit tidak menular yang sekarang ini sudah menjadi trend penyakit, lebih baik mencegah daripada mengobati,” ungkap Suspriyanti dalam sambutannya.

Kegiatan ini mengundang 90 peserta yang terdiri dari anggota Forkom Germas, instansi pendidikan, dan perusahaan swasta di Kabupaten Tegal. Peserta mendapat materi dari beberapa narasumber. Salah satunya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr. Ruszaeni, S.H., M.M. menyampaikan materi Penguatan Peran Forkom Germas. “Kita sudah punya regulasi terkait Germas ini, sehingga ayo kita perkuat Forkom Germas ini sehingga masyarakat Kabupaten Tegal menjadi lebih sehat,” ujar Ruszaeni.

Kegiatan ini juga diisi oleh narasumber lain yakni dr. Muhammad Luqman, Sp.PD, FINASIM menyampaikan materi Faktor Risiko Penyakit Hipertensi dan Diabetes dan dr. Sarmanah Adi Muraeny, M.M. menyampaikan materi Posbindu di tempat kerja/institusi.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) pada peserta yang hadir. Diperoleh hasil sebanyak 43% masuk ke dalam kategori Obesitas I dan 28% dengan kategori Overweight. Sedangkan jika dilihat pada data Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK), dari sebanyak 10.916 peserta terdiagnosis, sebanyak 33,7% menderita Hipertensi, 15,4% menyandang Diabetes Melitus, dan 6,4% menderita Obesitas.

Melihat data tersebut, seluruh peserta diajak untuk membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat dengan berperilaku CERDIK yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres dengan baik. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan partisipasi dan peran masyarakat untuk hidup sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *