MENGGERMASKAN PONDOK PESANTREN DI KABUPATEN TEGAL

Bertempat di pondok pesantren Al-Ma’shumiyah Desa Karanganyar Kecamatan Pagerbarang, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan Puskesmas Pagerbarang melaksanakan kegiatan “optimalisasi gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan protokol kesehatan di pondok pesantren”. Acara tersebut telah dilaksanakan pada hari Sabtu 20 Nopember 2021. Sebanyak empat puluh lima orang terdiri dari santri dan pengasuh ikut acara optimalisasi germas dan prokes. Pada kesempatan tersebut bapak ustad Hakim mewakili pondok pesantren Al-Ma’shumiyah menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada Puskesmas Pagerbarang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal. “Terimakasih dan semoga jalinan silaturakhim ini membawa manfaat bagi kesehatan santri dan pengasuh” ucap ustad Hakim mengakhiri sambutannya.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten, bapak Slamet, SKM, MM, pada kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM). Bahwa salah satu UKBM yang bisa dikembangkan di pondok pesantren adalah Poskestren atau Pos Kesehatan Pesantren, dengan prinsip dari oleh dan untuk warga Pondok Pesantren, yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rahabilitatif (pemulihan kesehatan) dengan binaan Puskesmas setempat.
Disampaikan pula bahwa ruang lingkup kegiatan Poskestren meliputi pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, yaitu upaya promotif, preventif, tanpa meninggalkan upaya kuratif dan rehabilitatif, serta upaya pemberdayaan warga Pondok Pesantren dan masyarakat sekitarnya dalam bidang kesehatan.
Materi lain yang disampaikan pada kegiatan tersebut adalah tentang protokol kesehatan di pondok pesantren. St. Risya Alifyanti, SKM selaku fungsional penyuluh kesehatan memaparkan tentang Covid-19. Bahwa selama masa pandemi diharapkan semua santri dan pengasuh harus mematuhi protokol kesehatan. Lima (5) M harus menjadi budaya baru selama menjalankan kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren. “Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, merupakan upaya maksimal untuk menghindari penularan Covid-19 di pondok pesantren khususnya Ponpes Al-Ma’shumiyah” kata St. Risya Alifyanti, SKM mengakhiri paparannya.
Diserahkan pula stimulan untuk pondok pesantren, berupa peralatan kebersihan meliputi sabun cair, handsanitizer, pembersih lantai, sapu, masker, poster, dll. Penyerahan secara simbolis dari Kasi Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Bapak Slamet, SKM, MM kepada Bapak Hakim mewakili Ponpes Al-Ma’shumiyah.